Soko Berita

Presiden Prabowo- Presiden Erdogan Saksikan Penandatanganan MoU Tiga Dokumen Kerja Sama

Penandatanganan MoU untuk memperkuat kerja sama RI-Turki di berbagai bidang strategis, mulai dari kebudayaan, penanggulangan bencana, dan energi terbarukan.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
11 April 2025

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Republik Turki Recep Tayyip Erdoğan menyaksikan penandatanganan dan pertukaran sejumlah nota kesepahaman (MoU) di Istana Kepresidenan Turki,  Kamis (10/4). (Dok. BPMI Setpres)

SOKOGURU,Ankara- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Republik Turki merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Republik Turki Recep Tayyip Erdoğan, ke Indonesia pada Februari lalu. 

Presiden Prabowo pun menyampaikan apresiasi atas sambutan luar biasa yang diberikan oleh Presiden Erdoğan dan pemerintah Turki.

Seusai mengadakan pertemuan bilateral di Istana Kepresiden Turki di Ankara,  kedua pemimpin negara itu menyaksikan penandatanganan dan pertukaran sejumlah nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) pada Kamis (10/4) waktu setempat. Penandatanganan MoU tersebut menandai komitmen kuat kedua negara untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang strategis, mulai dari kebudayaan, komunikasi publik, penanggulangan bencana, hingga energi terbarukan.

Adapun tiga dokumen kerja sama yang ditandatangani dan dipertukarkan di hadapan kedua kepala negara meliputi:

Pertama, Memorandum Saling Pengertian antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI dan Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Kementerian Dalam Negeri Republik Turki di bidang penanggulangan bencana dan kedaruratan.
Baca juga: Indonesia-Turki Sepakati Langkah Konkret Perluas Akses Pasar dan Hapus Hambatan Perdagangan

Kedua, Memorandum Saling Pengertian antara Kantor Komunikasi Kepresidenan RI dan Direktorat Komunikasi Presiden Republik Turki tentang kerja sama di bidang media, hubungan masyarakat, dan komunikasi.
Ketiga, Persetujuan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki tentang Kerja Sama Kebudayaan.

Penandatanganan dan pertukaran MoU ini mencerminkan kemitraan yang semakin erat antara Indonesia dan Turki, sekaligus membuka peluang konkret untuk kolaborasi jangka panjang yang saling menguntungkan. 

Kunjungan kenegaraan ini juga menjadi tonggak penting dalam hubungan diplomatik Indonesia–Turki, dan menjadi simbol kedekatan antara dua negara.

Baca juga: Presiden Prabowo Tiba di Ankara dan Menyampaikan Pidato di Parlemen Turki

Pertemuan tête-à-tête

Sebelumnya, Presiden Prabowo melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Presiden Republik Turkiye Recep Tayyip Erdoğan, di Istana Kepresidenan Turki, Ankara.

Pertemuan secara terbatas itu merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Turki.Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat persahabatan. 

Kedua kepala negara membahas sejumlah isu strategis yang menjadi prioritas dalam hubungan bilateral Indonesia dan Turki, termasuk penguatan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, industri pertahanan, energi, kesehatan, dan infrastruktur.

Selain membahas kerja sama konkret di berbagai sektor, kedua pemimpin juga bertukar pandangan mengenai situasi geopolitik kawasan dan global. 

Presiden Prabowo juga mendapat kehormatan untuk menyampaikan pidato di hadapan Parlemen

Turki. (Dok. BPMI Setpres)

 

Indonesia dan Turki sepakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia, serta memperkuat kolaborasi sebagai negara-negara berkembang yang tergabung dalam kelompok Global South.

Baca juga: Indonesia-Turki Sepakati Langkah Konkret Perluas Akses Pasar dan Hapus Hambatan Perdagangan

Pertemuan tête-à-tête ini mencerminkan hubungan erat kedua negara yang telah terjalin selama 75 tahun, serta menunjukkan komitmen kuat kedua pemimpin untuk membawa kemitraan strategis Indonesia–Turki ke tingkat yang lebih tinggi. 

Pertemuan itu juga menjadi dasar bagi kelanjutan dialog dan kerja sama intensif antara kedua negara dalam forum-forum bilateral maupun multilateral.

“Sekali lagi, Yang Mulia, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan yang begitu besar yang diberikan kepada saya dan rombongan saya. Juga suatu kebahagiaan untuk kami melakukan kunjungan kenegaraan balasan ke Republik Turkiye,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan persnya bersama Presiden Erdoğan seusai pertemuan.
Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Presiden Erdoğan sebelumnya ke Indonesia menghadiri pertemuan pertama dari forum High Level Cooperation Council antara kedua negara. Ia menilai keterbukaan dan dorongan dari Presiden Erdoğan serta pemerintah Turki telah memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin selama 75 tahun.

“Kita telah berhubungan diplomatik 75 tahun. Dan sekarang kita bertekad untuk bekerja sama lebih penting karena kita memiliki latar belakang dan visi yang sama,” ucap Presiden Prabowo.

 

Pidato di Parlemen Turki.

Lebih lanjut, Kepala Negara Presiden Prabowo menegaskan pentingnya peran Indonesia dan Turki dalam tatanan global sebagai negara-negara besar di dunia Islam dan pemimpin Global South.
“Kami harus menjadi kekuatan positif dan kekuatan penting di dunia Islam. Kami juga harus tampil, tanggung jawab kami, tanggung jawab kita berdua sebagai pemimpin dari Global South, juga sebagai mitra strategis dalam tatanan global,” tegasnya.

Dalam kunjungan kali ini, Presiden Prabowo juga mendapat kehormatan untuk menyampaikan pidato di hadapan Parlemen Turki. Presiden Prabowo menilai kehormatan tersebut sebagai sebuah momen penting yang dikenangnya secara personal.

“Ini pidato saya di hadapan parlemen di luar Indonesia yang pertama kali. Sebenarnya tadi saya sangat nervous, tapi alhamdulillah bisa saya selesaikan pidato dalam waktu yang tidak terlalu lama,” imbuhnya. 

Kepala Negara menambahkan bahwa pidato yang ia sampaikan bukan hanya bentuk formalitas, melainkan disampaikan langsung dari hati. Presiden Prabowo juga menyampaikan kekagumannya terhadap peradaban dan budaya Turki serta berharap Indonesia dan Turki akan berperan bersama dalam menjaga perdamaian dunia.

"Turki sebagai penerus dari peradaban Ottoman adalah inspirasi bagi rakyat Indonesia. Karena itu kami sangat gembira dengan kerja sama yang baik ini. Kami yakin ke depan Turki dan Indonesia bisa kontribusi besar untuk perdamaian dunia,” pungkasnya. (SG-1)